Laman:HikayatHangTuah.djvu/4

Laman ini belum dibaca pruf

ratna mutu manikam. Apabila Baginda bertitah pada segala raja-raja dan menteri di kanan, maka bentara kanan menyampaikan titah baginda itu. Maka apabila Baginda memandang ke-kiri bertitah, maka bentara kirilah menyampaikan titah Baginda itu. Maka apabila Baginda terpandang ke-kanan, maka segala raja-raja dan menteri di kiri* sekalian menyembah. Apabila Baginda berpaling ke-kiri, maka segala raja-raja dan menteri di kiri, maka segala raja-raja dan menteri di-kiri kesemuanya menyembah Baginda itu. Adapun nama Baginda itu Sang Perta Dewal**. Adapun Sang Perta Dewal itu tahu akan dirinya akan beroleh anak. Maka anaknya itu akan menjadi raja di Bukit Seguntang. Maka daripada anak cucu Baginda itu akan menjadi raja besar pada akhir zaman. Maka tersebutlah perkata seorang raja (...)


Translation: (...) diverse jewels. Whenever His Majesty issued decree to all the lesser kings and ministers to His right, the commanders on the right conveyed His decree. And whenever His Majesty turned His face to his left to issue decree, then the commanders on the left conveyed His decree. Moreover, whenever His Majesty turned His face to the right, then all the lesser kings and ministers to His left* collectively offered their obeisance. Whenever His Majesty turned His face to the left, then all the lesser kings and ministers to His left collectively payed their obeisance to His Majesty.

Concerning His Majesty's name, it is Sang Perta Dewal**. Now, the king did know from innate knowledge that he will beget an heir. His child will be a king of Bukit Seguntang. And from his lineage shall there be a great king in the latter days. And it was said, words of one of the lesser kings: (...)

Note:
*It seems the author meant to write 'right' in keeping with the symmetry of description.
**Sang Perta Dewa