Laman:Kesah pelajaran Abdoellah.pdf/14

Laman ini telah dibaca pruf
10

Kemoedijan maka bersijaplah sahaja semoewanja akan sendjata dan marijam, semoewanja diisi laloe berlajarlah.

Maka adalah kira-kira poekoel delapan pagi kalihatanlah tandjoeng Penjoesoek, maka dilihat dengan teropong kali-hatanlah di balik tandjoeng Penjoesoek doewa boewah pe-rahoe berlajar. Maka ditoedjoelah akan dija, maka apabila dekatlah, maka ditanja kapadanja: „Perahoe dari mana ini dan hendak ka mana?"

Maka djawabnja: „Sahaja datang dari Selat, hendak pergi ka Pahang dan jang seboewah perahoe ini hendak ka Trengganoe."

Setelah soedah laloe berlajarlah dari sitoe serta memboe-wang obat ampat poetjoek.

Setelah itoe maka sampailah ka tandjoeng Kelisa. Maka bermalamlah di sana, setelah esoknja maka berlajarlah. Maka kalihatanlah wangkang doewa boewah, hendak ka Selat. Maka di perahoepon ada kakoerangan ajar. Kemoe-dijan kalihatanlah babi hoetan tiga ekor di tepi pantai. Maka toeroenlah orang sekotji pergi mengambil ajar. Maka apabila masoklah ka dalam hoetan, maka bertemoelah dengan Djakoen. Maka apabila ija melihat orang datang, maka larilah ija masok hoetan, rijoeh rendah boenjinja. Maka orang sekotjipon larilah toeroen ka perahoe.

Setelah itoe maka berlajarlah, ada kira-kira poekoel doewa belas malam, angin salah laloe berhentilah pada malam itoe di tandjoeng Semoeboek. Maka esoknja, poekoel lima, maka berlajarlah sampai ka poelau Pemanggil, Maka tengah berlajar poetoeslah tembirang di tengah laoet. Maka ditoe roenkenlah lajar, seraja memboewat tembirang. Setelah