Laman:Kesah pelajaran Abdoellah.pdf/159

Laman ini telah dibaca pruf
155

bertanjaken chabar said Aboebakar : „Adakah baik?” Maka djawabkoe : „ Adalah baik? Sekarang soedahlah ija sehat dari pada penjakit lelah dehoeloe itoe.” Maka katanja: „Akoe soedah mendapat soerat dari padanja dari halmoe ada hawalatmoe di sini, barang bila engkau hendak, bolehlah ambil”. Maka djawab akoe: „Terima kasih, serta diberi Allah selamat kapada said Aboebakar Masjhoer hendak menoeloeng akoe. Maka sekali-kali tijadalah sahaja katahoeï jang demikijan, tetapi sekarang adalah sahaja membawa oewang sedikit-sedikit, tijadalah sahaja maoe, insja Allah! djikalau kelak kemoedijan kemoedijan sahaja di Mekah, kalau ada kakoerangan , bolehlah sahaja kirim soerat kapada toewan”. Maka djawabnja : „Baiklah!”

Setelah itoe maka sahaja bermohonlah poelang. Maka kombalilah akoe sambil melihat-lihat negeri dan kampoeng berkoeliling-koeliling. Maka adalah koelihat negeri Djedah itoe terlaloe ramainja, oleh sebab itoelah pangkalan segala kapal-kapal dan berdjenis-djenis orang jang datang dari pada segenap-genap negeri. Maka saudagarpon terlaloe banjak dan daganganpon toempah roewahlah di sitoe, maka orangpon berbagai-bagai bangsa boleh dilihat di sitoe. Maka kedaipon terlaloelah banjak berdjenis-djenis barang, oleh sebab datang dari pada tijap-tijap negeri, karena negeri itoelah pangkalan beberapa negeri.

Hata maka tinggallah beberapa hari di Djedah itoe, oleh sebab menantiken sjaich datang dari Mekah. Maka kemoedijan datanglah hadji Adam, setelah soedah bertemoe laloe memberi salam. Maka doedoeklah ija doewa hari di Djedah